citra radar lombok-sumbawa-bima

Citra radar cuaca menggambarkan potensi intensitas curah hujan yang dideteksi oleh radar cuaca. Pengukuran intensitas curah hujan (presipitasi) oleh radar cuaca berdasarkan seberapa besar pancaran energi radar yang dipantulkan kembali oleh butiran-butiran air di dalam awan dan digambarkan dengan produk Reflectivity yang memiliki besaran satuan dBZ (decibel). Makin besar energi pantul yang diterima radar maka makin besar juga nilai dBZ, dan semakin besar nilai dBZ reflectivity menunjukkan intensitas hujan yang terjadi semakin besar.

Jangkauan terjauh/maksimum produk Reflectivity dari radar BMKG adalah sekitar 240 km dari lokasi radar.

Skala dBZ pada legenda berkisar 5 – 75 yang dinyatakan dengan gradasi warna biru langit hingga ungu muda. Jika gradasi warna semakin ke arah ungu maka semakin tinggi intensitas hujannya. Kisaran intensitas hujan berdasarkan skala warna dBZ dan mm/jam disajikan seperti dalam tabel berikut:Skala dBZ pada legenda berkisar 5 – 75 yang dinyatakan dengan gradasi warna biru langit hingga ungu muda.

Sumbawa terletak diantara Lombok dan Bima sehingga daerah sekitar Sumbawa dan sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Barat dapat dipantau dari dua citra radar yang ada.

Citra Radar Lombok
Citra Radar Bima
Citra Radar Indonesia
Citra Satelit Himawari-8 NTB

Citra satelit himawari-8
Nusa tenggara barat

Pada produk Himawari-8 EH menunjukkan suhu puncak awan yang didapat dari pengamatan radiasi pada panjang gelombang 10.4 mikrometer yang kemudian diklasifikasi dengan pewarnaan tertentu, dimana warna hitam atau biru menunjukkan tidak terdapat pembentukan awan yang banyak (cerah), sedangkan semakin dingin suhu puncak awan, dimana warna mendekati jingga hingga merah, menunjukan pertumbuhan awan yang signifikan dan berpotensi terbentuknya awan Cumulonimbus.

Citra Satelit Himawari-8 Indonesia
PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
Gulir ke Atas